Pembelajaran Micro Teaching

a.  Pendahuluan

Guru tugasnya adalah mengajar, dalam mengajar diperlukan kemampuan dan keterampilan, mengajar juga sebuah seni dan untuk itu maka calon guru di bekali oleh kemampuan mengajar salah satu caranya adalah dengan Micro Teaching.
Pembelajaran micro teacing di mulai pertama di Stanford university USA tahun 1963 dan di tahun 1977 diadakan seminar unuk memasukan micro teaching pada silabus dan kurikulum pada lembaga pendidikan guru.

b.  Pengertian pembelajaran micro

Pembelajaean micro adalah sebuah model pembelajaran yang di kecilkan atau disebut juga dengan real teaching dengan jumlah peserta, waktu dan pokok pembahasan yang di sederhanakan.

c.  Landasan pemikiran, tujuan, sasaran, dan fungsi pembelajaran micro

Prinsip pembelajaran micro menurut pendapat flanders dan brown :

1.       Direncanakan, mengenai seluruh aspek pembelajaran
2.       Nyata, dilaksanakan secara kongkret
3.       Bayangan sekaligus dirasakan, peserta akan menyadari kekurangannya dan memperbaiki nya

Tujuan di selenggarakannya pembelajaran micro adalah terbagi menjadi tujuan umun yaitu melatih kemampuan dan keterampilan dasar keguruan dan tujuan khusus untuk melatih calon guru menjadi terampil dalam membuat desain pembelajaran mendapatkan profesi keguruan, menumbuhkan rasa percaya diri.

Sasaran akhir yang akan di capai dalam pembelajaran micro adalah terbinanya calon guru memiliki proses pembelajaran serta memiliki sikap dan perilaku yang bak sebagai seorang guru.

d.  Prosedur pembelajaran micro

1.    Mahasiswa atau calon guru harus menyusun satuan pembelajaran ( SP ) atau rencana pembelajaran ( RP ) atau scenario, lama enyajian sekitar 10 sampai 15 menit, di tulis rapid an di serahkan kepada dosen pembimbing sebelum tampil untuk menyocokan apa yang di tulis sesuai yang di praktikan.

2.    Bagi mahasiswa yang tidak tampil bertugas sebagai supervisor, observer tertulis dan observer lisan, sekaligus sebagai peserta didik di dalam kelas

e.  Manfaat pembelajaran micro

Dengan bekal micro teaching terdapat beberapa manfaat yang dapat di ambil antara lain :

1.    Mengembangkan dan membina keterampilan calon guru dalam mengajar
2.    Keterampilan mengajar terkontrol dan terlatih
3.    Perbaikan dan penyempurnaan secara cepat dapat teramati
4.    Latihan penguasaan keterampilan mengajar lebih baik
5.    Calon guru dapat memusatkan perhatian secara objektif
6.    Menuntut dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan objektif
7.    Mempertinggi efisiensi dan efektifitas

f.  Langkah langkah prosedur pembelajaran micto

Lima langkah yang ditempuh dalam pembelajaran micro

1.  Pengenalan
2.  Penyajian model diskusi
3.  Perencanaan
4.  Praktik mengajar
5.  Diskusi
g.  Hubungan antara pembelajaran micro dengan program pengalaman lapangan

Hubungan nya adalah pembelajaran micro merupakan bekal dasar dalam program pengalaman lapangan yang disusun dalam skema seperti berikut :



    
h.  Peran supervisor ( dosen Pembimbing ) dalam micro teaching

Fungsinya adalah sebagai pengelola proses belajar dan mengajar dan memberikan bimbingan terhadap calon guru.

Peranan pentingnya adalah “ tell, listen and tell, dan listen “ maien, 1958 yang berarti “ tell “ merupakan stategi agak otoritatif karena dosen pembimbing memberitahu kepada calon guru tentang hal hal yang menurut pendapat nya telah baik. “ listen and tell “ merupakan strategi non otoritatif karena calon dosen  mendorong calon guru untuk menganalisis dirinya. Dan yang terakhir “ listen “ dosen pembimbing lebih banyak menjadi pendengar tanpa mencoba mempengaruhi calon guru merupakan strategi non directive.

1 komentar:

Ibnu said...

terimaksih artikelnya mba cukup membantu. ijin copas ya.....

Post a Comment

 
Copyright © Vera Susanti