Setiap Negara memiliki ciri khas tersendiri
dalam menghidangkan jamuan makan. Seni menghidangkan makanan ini biasa dikenal
didalam dunia kuliner dengan Tata Hidang. Tata Hidang sendiri merupakan bagian
dari Food Service, oleh karena itu sebagai mahasiswa yang berkecimpung di dunia
kuliner sangat penting untuk memiliki pengetahuan, wawasan, serta skill didalam
seni Tata Hidang.
setiap Negara dan daerah memiliki
ciri khas masing-masing dalam Tata Hidang oleh karena itu artikel
ini akan mendeskripsikan tentang Tata Hidang yang mengkhususkan di suatu daerah
atau Negara tertentu. artikel
ini akan mendeskripsikan dan
membahas Tata Hidang di Negara Jepang.
Karena masakan Jepang adalah masakan
yang sangat mendunia saat ini, untuk itu penting sekali memahami serta melatih
skill Tata Hidang untuk masakan Jepang. Didalam artikel
ini akan dibahas
tentang jenis-jenis restoran yang terdapat di Jepang, bagaimana Table Manner
dalam Tata Hidang Jepang, Tata Cara menggunakan Sumpit, bagaimana cara
menyantap hidangan-hidangan khas Jepang, serta beberapa aturan atau etika saat
di meja makan serta saat menggunakan sumpit. Hal-hal tersebut sangat perlu
diketahui dan dipahami bagi orang-orang yang berkecimpung didunia kuliner Karen
saat ini kuliner Jepang sangat mendunia, sehingga sangat diperlukan skill yang
memadai dan pengetahuan yang cukup tentang kuliner Jepang agar dapat mengikuti
perkembangan globalisasi yang semakin pesat.
Tempat lain yang penting digunakan untuk
memasak adalah perapian atau irori, tidak hanya digunakan untuk memasak tapi
irori digunakan juga sebagai tempat untuk makan dan menghibur diri. Irori
merupkan hal yang bayangkan pertama kali pada saat membicarakan tentang rumah
tradisional masyarakat Jepang. Irori merupakan sebuah lubang persegi didalam
lantai yang diisi dengan tanah atau abu. Untuk menggantung panci atau ceret
digunakan hook berupa pit. Selama irori digunakan, irori juga berfungsi sebagai
sumber panas dan cahaya untuk menghangatkan rumah.
A. Japanese Traditional Kitchens
Dapur tradisional Jepang menggunakan
kompor dan tungku untuk memasak. Makanan dimasak didalam pot dengan kamado,
kamado merupakan tungku tradisional Jepang yang terbuat dari tanah liat. Kamado
ini berfungsi sama seperti kompor modern hanya saja dipanaskan oleh api terbuka
bukan gas atau listrik.
Traditional Japanese
cooking melibatkan banyak teknik memasak
seperti boiling, broiling, steaming, grilling, dan frying. Sementara didapur
modern sudah banyak menggunakan gaya barat. Inti dari dapur tradisional yaitu
kamado telah digantikan oleh kompor gas.
B. Tipe Restoran di Jepang
Banyak restoran di Jepang menampilkan
replika hidangan mereka yang terbuat dari plastik ataupun lilin (wax) di
jendela dekat pintu masuk. Replika ini berfungsi untuk menarik konsumen serta
memeberikan informasi kepada konsumen menu apa saja yang ada di restoran
tersebut. Replika ini juga sangat membantu wisatawan asing yang sama sekali
tidak bisa bahasa Jepang.
Setelah memasuki restoran pelanggan akan
disambut dengan ungkapan "
Irasshaimase " yang berarti " Selamat datang “. Kemudian pelanggan
akan ditanya ada berapa orang kemudian diantarkan di meja yang sesuai dengan
jumlah pelanggan.
Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara restoran-restoran yang ada dijepang dengan restoran-restoran
jepang yang ada di Indonesia. Restoran-restoran tersebut menyediakan aneka menu
yang disenangi oleh masyarakat setempat dan juga kalangan turis asing yang
datang berkunjung ke Jepang.
Sebagian besar restoran di Jepang sudah
banyak yang menggunakan gaya barat yaitu dengan kursi dan meja, namun meja
rendah dimana pelanggan duduk diatas bantal dilantai umum ditemukan di
restoran-restoran tradisional Jepang, disebut dengan Zashiki. Banyak juga
restoran yang memiliki kedua gaya tersebut, dan pelanggan diminta memilih salah
satunya. Untuk gaya Zashiki pelanggan harus melepas alas kaki di depan pintu
masuk atau sebelum duduk dibantal.
Gaya Tradisional Zashiki Seating
Meja
rendah dengan lantai cekung untuk kaki
Gaya Modern
Merokok diizinkan dibanyak restoran di
Jepang, beberapa restoran menyediakan area untuk merokok (kitsuen) dan area
tidak merokok (kinen) sementara sebagian restoran lagi mengkhususkan untuk
sepenuhnya boleh merokok atau tidak boleh merokok.
Ada beberapa tipe restoran yang ada di
Jepang yaitu Specialized Japan Restaurant, General Restaurant, dan Foreign
Cuisine.
Ramen-Ya adalah restoran special yang khusus menjual ramen, mie gaya cina yang disajikan didalam sup dengan berbagai topping. Beberapa hidangan lainnya yang berasal dari Cina, seperti gyoza, dan nasi goreng biasanya tersedia juga di Ramen-Ya.
B.1.6 Gyudon-Ya
Tempura-Ya spesialisasi dihidangan tempura, seperti tendon (tempura domburi) dan berbagai macam tempura lainnya.
B.1 Specialized Japan
Restaurant
Ada banyak jenis restoran di Jepang yang
special hanya menjual satu jenis makanan khas Jepang seperti :
B.1.1 Sushi-Ya
Sushi Ya adalah restoran special yang
hanya menjual sushi, dalam kebanyakan Sushi Ya pelanggan dapat duduk baik di
meja biasa atau di counter (sushi bar), di tempat koki sushi bekerja.
B.1.2 Kaiten-Zushi
Kaiten-Zushi adalah
jenis restoran sushi yang harganya lebih murah disbanding Sushi Ya, dimana
hidangan sushi disajikan kepada pelanggan diatas conveyor belt (ban berjalan). Pelanggan
dapat dengan bebas memilih hidangan yang mereka suka ketika hidangan yang
mereka suka lewat di depan mereka atau memesan hidangan yang tidak tersedia
pada conveyor belt.
B.1.3 Soba-Ya dan Udon-Ya
Soba Ya dan Udon Ya adalah restoran special yang menjual sajian mie khas Jepang yaitu soba dan udon. Mie biasanya disajikan dalam keadaan panas ataupun dingin dengan disediakan saus disapingnya. Mie dapat dipesan dengan topping yang berbeda seperti tempura, sayuran, dll. Menu yang disajikan di restoran Soba Ya dan Udon Ya sering berubah sesuai dengan musim.
Zushi
Conveyor Belt
B.1.3 Soba-Ya dan Udon-Ya
Soba Ya dan Udon Ya adalah restoran special yang menjual sajian mie khas Jepang yaitu soba dan udon. Mie biasanya disajikan dalam keadaan panas ataupun dingin dengan disediakan saus disapingnya. Mie dapat dipesan dengan topping yang berbeda seperti tempura, sayuran, dll. Menu yang disajikan di restoran Soba Ya dan Udon Ya sering berubah sesuai dengan musim.
A standing Soba-ya at a train station
Udon-Ya
B.1.4 Ramen-Ya
Ramen-Ya adalah restoran special yang khusus menjual ramen, mie gaya cina yang disajikan didalam sup dengan berbagai topping. Beberapa hidangan lainnya yang berasal dari Cina, seperti gyoza, dan nasi goreng biasanya tersedia juga di Ramen-Ya.
B.1.5 Kare-Ya
Kare-Ya adalah restoran yang khusus
menjual nasi kari dengan gaya Jepang. Biasanya ada setidaknya satu Kare-Ya dan
satu Ramen-Ya di stasiun utama kreta api.
B.1.6 Gyudon-Ya
Gyudon-Ya adalah restoran yang khusus
menjual gyudon (beef domburi). Gyudon-Ya adalah restoran cepat saji yang paling murah dan dapat
ditemukan diseluruh negeri.
B.1.7 Yakitori-Ya
Yakitori-Ya khusus menyediakan hidangan
yakitori, yaitu makanan berupa sate ayam tusuk yang dipanggang di atas arang.
Yakitori-Ya sangat populer dikalangan salarymen setelah bekerja, merupakan
tempat yang populer sebagai tempat untuk mencari cemilan larut malam setelah
minum.
B.1.8 Okonomiyaki-Ya
Merupakan restoran yang khusus menjual okonomiyaki
dan kadang-kadang juga ada yang menyediakan monjayaki. Di beberapa restoran
pelanggan dapat mempersiapkan sendiri okinomiyaki di atas hot plate yang dibuat
diatas meja.
B.1.9 Tonkatsu-Y
Tonkatsu-Ya ini menghidangkan hidangan tonkatsu,
hidangan goreng yang dilapisi dengan tepung roti. Berbagai macam hidangan
goreng tersedia di Tonkatsu.
B.1.10 Tempura-Ya
Tempura-Ya spesialisasi dihidangan tempura, seperti tendon (tempura domburi) dan berbagai macam tempura lainnya.
B.1.11 Unagi-Ya
Unagi-ya mengkhususkan diri pada
hidangan seperti unajuu, belut panggang disajikan dalam kotak di atas nasi, dan
unadon (unagi domburi) unagi (belut air tawar).
B.1.12 Sukiyaki-Ya dan
Shabu Shabu-Ya
Sukiyaki-ya spesialis dalam sukiyaki dan
shabu-shabu. Mereka sering ditemukan dalam jumlah besar, hotel gaya Barat dan
cenderung mahal.
B.1.13 Teppanyaki-Ya
Di restoran teppanyaki, koki mempersiapkan
daging, makanan laut dan sayuran di wajan besi besar (teppan) di hadapan
pelanggan yang duduk di sekitar wajan. Restoran teppanyaki biasanya ditemukan
di hotel dan biasanya cukup mahal. Mereka adalah tempat yang populer untuk
menikmati Japanese Beef (wagyu) seperti kobe beef.
B.2 General Restaurant
Berikut ini adalah beberapa jenis
restoran yang menawarkan berbagai hidangan yang lebih luas daripada restoran
khusus :
Izakaya merupakan jenis restoran yang
menawarkan berbagai hidangan kecil dan minuman. Beberapa dishes yang
tersedia di Izakaya seperti Robata atau makanan panggang, berbagai salad. Jenis
restoran ini ialah tempat makan yang paling populer bagi masyarakat Jepang.
Restoran Izakaya ini kerap dikunjungi sekadar untuk bersantai dan mengganjal
perut dengan makanan ringan yang tersaji bersama orang-orang yang terdekat
penuh keakraban.
B.2.2 Family Restaurant (Famiresu) dan Shukodu
Selain restoran Izakaya, ada juga tipe restoran keluarga (family restaurant) dan Shukodu. Restoran keluarga juga dikenal dengan sebutan Famiresu yang didalamnya menawarkan berbagai penganan lokal dan internasional untuk menyenangkan segenap anggota keluarga yang berkunjung kesini. Berbagai hidangan yang tersediapun sangat beragam, yang terdiri dari makanan dari Barat, China, dan juga hidangan otentik Jepang.
Shokudo adalah restoran kasual, mirip dengan restoran keluarga, tapi cenderung kecil, dimiliki secara independen dengan style Japanesse Food seperti soba, udon, donburi, dan kari. Shokudo biasanya ditemukan di sekitar lokasi wisata.
B.2.3 Teishoku-ya
Teishoku-ya merupakan jenis restoran lainnya di Jepang yang menjual set menu yang terdiri dari makanan utama semisal ikan goreng, nasi mangkuk dan lauk. Restoran Teishuko-ya ini berada di area bisnis dan sibuk di Jepang dan biasanya akan sangat ramai ketika waktu makan siang tiba.
B.2.4 Kissaten and Coffee Shops
B.2.5 Kaiseki Ryori &
Ryotei
B.2.6 Yatai
B.2.1 Izakaya
B.2.2 Family Restaurant (Famiresu) dan Shukodu
Selain restoran Izakaya, ada juga tipe restoran keluarga (family restaurant) dan Shukodu. Restoran keluarga juga dikenal dengan sebutan Famiresu yang didalamnya menawarkan berbagai penganan lokal dan internasional untuk menyenangkan segenap anggota keluarga yang berkunjung kesini. Berbagai hidangan yang tersediapun sangat beragam, yang terdiri dari makanan dari Barat, China, dan juga hidangan otentik Jepang.
Shokudo adalah restoran kasual, mirip dengan restoran keluarga, tapi cenderung kecil, dimiliki secara independen dengan style Japanesse Food seperti soba, udon, donburi, dan kari. Shokudo biasanya ditemukan di sekitar lokasi wisata.
B.2.3 Teishoku-ya
Teishoku-ya merupakan jenis restoran lainnya di Jepang yang menjual set menu yang terdiri dari makanan utama semisal ikan goreng, nasi mangkuk dan lauk. Restoran Teishuko-ya ini berada di area bisnis dan sibuk di Jepang dan biasanya akan sangat ramai ketika waktu makan siang tiba.
B.2.4 Kissaten and Coffee Shops
Kissaten dan Coffe Shops biasanya juga
melayani beberapa makanan sweet, sandwich atau salad. Beberapa dari mereka juga
menawarkan beberapa makanan panas, seperti pasta. Mereka sering ditemukan di
museum, pusat perbelanjaan dan department store.
Kaiseki Ryori and Ryotei mungkin dapat
juga disebut “Japanese haute cuisine” atau Restoran Jepang yang mewah. Restoran
ini tergolong jenis restoran yang mahal, mewah dan eksklusif dengan gaya
memasak yang seasonality, simplicity and elegance.
Yatai adalah warung makanan yang
berpindah-pindah kadang-kadang meliputi ruang duduk di dalam tenda. Mereka
biasanya ditemukan selama festival, tetapi mereka juga beroperasi sepanjang
tahun di sepanjang jalan-jalan yang sibuk. Fukuoka sangat terkenal dengan yatainya.
Makanan yang biasa dijual diantaranya ayam goreng (karaage), okonomiyaki,
takoyaki, yakisoba, oden, dan ramen.
Banyak restoran di Jepang yang mengkhususkan
diri dalam masakan asing seperti Korea, Cina dan masakan Italia. Gaya Amerika
makanan cepat saji juga popular di Jepang. Contoh foreign cuisine Restaurant
diantaranya adalah Yakiniku-Ya, MCD, Hamburger Fast Food, French Restaurant,
Italian Restaurant, dan lain sebagainya.
C. Ordering & Eating
Setelah pelanggan duduk biasanya setiap
restoran akan menyajikan air putih atau teh, jika tidak dilayani biasanya air
ataupun the sudah tersedia didalam teko tinggal kita menuangkan sendiri ke
dalam gelas. Air ataupun the diberikan secara gratis. Setiap pelanggan juga
akan menerima handuk basah ( oshibori ) yang digunakan untuk membersihkan
tangan sebelum makan . Jika sumpit belum disediakan biasanya dapat ditemukan
didalam kotak sumpit yang sudah tersedia di atas meja. Yang paling sering
digunakan adalah sumpit kayu sekali pakai yang harus dipisahkan menjadi dua
terlebih dahulu sebelum dipakai.
Selain disajikan dalam bentuk ilustrasi,
kartu menu juga banyak disajikan hanya dengan berbasis teks jepang atau mungkin
hanya diposting didinding. Jika sudah siap untuk memesan pelanggan dapat
memberikan sinyal kepada pelayan dengan mengatakan “ sumimasen “ (permisi) atau
jika tersedia bisa langsung menekan tombol panggil dimeja, setelah selesai
memesan pelayan akan mengulang kembali apa yang pelanggan pesan untuk
memastikan dan meminta konfirmasi pelanggan.
Dibeberapa restoran seperti restoran Izakaya memesan hidangan dalam jumlah banyak untuk dimakan secara bersama-sama umum dilakukan, tapi di tipe restoran lain pelanggan diharapkan memesan makanan secara individual.
Chopstick
Box
Kartu
Menu dengan Ilustrasi
Dibeberapa restoran seperti restoran Izakaya memesan hidangan dalam jumlah banyak untuk dimakan secara bersama-sama umum dilakukan, tapi di tipe restoran lain pelanggan diharapkan memesan makanan secara individual.
D. Table Manner Jepang
1.
Meja dan Tempat Duduk
Di Jepang, beberapa restoran dan rumah
pribadi memiliki meja rendah dan bantal di lantai, berbeda dengan kursi dan
meja dalam gaya barat. Bantal dan meja ini biasanya ditemukan di lantai yang
sudah dialasi dengan tatami .
Di Jepang, Anda mengatakan “itadakimasu”
(“I gratefully receive”) sebelum makan, dan“gochisosama (deshita)”
(“Thank you for the meal”) setelah selesai makan.
1.
Nasi
2.Beberapa
Aturan Makan di Meja Makan
Hal yang dianggap perilaku yang baik
adalah mengosongkan piring Anda hingga ke nasi terakhir.
Berbicara tentang toilet selama atau
sebelum makan tidak dihargai oleh kebanyakan orang, karena bisa membuat orang
tidak lagi berselera untuk menyantap makanan.
Tidak seperti di beberapa bagian lain
dari Asia Timur, bersendawa dianggap perilaku kurang santun. Setelah makan,
cobalah untuk memindahkan semua hidangan kembali ke posisi yang sama mereka
pada awal makan. Ini termasuk mengganti tutup pada piring dan meletakkan sumpit
Anda pada dudukan sumpit atau kembali ke menyelipkan ke kertasnya.
3.
Beberapa Aturan Minum di Meja Makan
Ketika minum minuman beralkohol, ada
kebiasaan untuk saling melayani, bukan menuangkan minuman ke gelas sendiri.
Sesekali memeriksa cangkir teman dan isi
ulang minuman mereka, jika cangkir mereka kosong. Begitu juga sebaliknya. Meskipun
mabuk dianggap sikap buruk di beberapa restoran formal, misalnya di restoran
yang melayani ryori kaiseki (Jepang haute cuisine), hal yang sama tidak berlaku
untuk restoran jenis lain seperti restoran Izakaya, asalkan Anda tidak
mengganggu atau merepotkan tamu tamu yang lain. Jangan mulai minum sampai semua
orang di meja dilayani dan gelas yang dinaikkan untuk hormat minum ( toast),
yang biasanya adalah “Kampai”. Hindari menggunakan “chin chin” ketika minum
bersulang, karena dalam ekspresi Jepang ini mengacu pada alat kelamin pria.
Pegang mangkuk nasi di
satu tangan dan sumpit di tangan lainnya.
Angkat mangkuk ke arah mulut Anda
saat makan. Jangan tuangkan
saus kedelai ( soya sauce) diatas nasi putih.
2. Sushi
Setiap meja direstoran sushi akan menyiapkan kecap. Sushi akan disajikan dengan dihiasi irisan acar jahe dan wasabi. Jahe digunakan untuk menyegarkan mulut dan memberikan rasa segar di mulut sehingga dapat memperhalus cita rasa ikan yang masih mentah.
Tuang sebagian saus kedelai ( soya sauce)ke dalam piring kecil yang disediakan. Jangan menggunakan saus berlebihan, kira kira saja yang sesuai dan cukup untuk anda, karena kalau berlebihan dianggap buruk sekali.
Wasabi tidak perlu ditambahkan kecap, karena potongan sushi mungkin telah berisi kecap, atau mungkin dimakan polos. Namun, jika memilih untuk menambahkan wasabi, gunakan hanya sejumlah kecil agar tidak menyinggung koki sushi. Jika tidak suka wasabi, dapat meminta kepada koki sushi untuk tidak menggunakan wasabi didalam sushi.
Secara umum, seharusnya sepotong sushi habis dalam sekali gigit. Upaya untuk memisahkan sepotong menjadi dua, umumnya berakhir dalam kehancuran sushi yang telah dipersiapkan dengan indah. Tangan atau sumpit dapat digunakan untuk makan sushi.
Untuk nigiri sushi Celupkan potongan ke dalam saus kedelai (soya sauce) dengan arah yang terbalik sehingga ikan memasuk ke dalam saus. Ada juga beberapa jenis nigiri-Sushi, yang potongan sushinya direndam didalam soya sauce, tidak harus dicelupkan ke dalam saus kedelai (soya sauce). Tuangkan sedikit kecap diatas sepotong sushi daripada mencelupkannya ke dalam saus. Nigiri sushi bisa dimakan dalam 1- 3 kali gigitan tergantung besar kecilnya ukuran nigiri sushi.
2. Sushi
Setiap meja direstoran sushi akan menyiapkan kecap. Sushi akan disajikan dengan dihiasi irisan acar jahe dan wasabi. Jahe digunakan untuk menyegarkan mulut dan memberikan rasa segar di mulut sehingga dapat memperhalus cita rasa ikan yang masih mentah.
Tuang sebagian saus kedelai ( soya sauce)ke dalam piring kecil yang disediakan. Jangan menggunakan saus berlebihan, kira kira saja yang sesuai dan cukup untuk anda, karena kalau berlebihan dianggap buruk sekali.
Wasabi tidak perlu ditambahkan kecap, karena potongan sushi mungkin telah berisi kecap, atau mungkin dimakan polos. Namun, jika memilih untuk menambahkan wasabi, gunakan hanya sejumlah kecil agar tidak menyinggung koki sushi. Jika tidak suka wasabi, dapat meminta kepada koki sushi untuk tidak menggunakan wasabi didalam sushi.
Secara umum, seharusnya sepotong sushi habis dalam sekali gigit. Upaya untuk memisahkan sepotong menjadi dua, umumnya berakhir dalam kehancuran sushi yang telah dipersiapkan dengan indah. Tangan atau sumpit dapat digunakan untuk makan sushi.
Untuk nigiri sushi Celupkan potongan ke dalam saus kedelai (soya sauce) dengan arah yang terbalik sehingga ikan memasuk ke dalam saus. Ada juga beberapa jenis nigiri-Sushi, yang potongan sushinya direndam didalam soya sauce, tidak harus dicelupkan ke dalam saus kedelai (soya sauce). Tuangkan sedikit kecap diatas sepotong sushi daripada mencelupkannya ke dalam saus. Nigiri sushi bisa dimakan dalam 1- 3 kali gigitan tergantung besar kecilnya ukuran nigiri sushi.
Dijepang, untuk dapat menjadi seorang
koki sushi dibutuhkan waktu sampai 7 tahun. Bahkan hanya untuk menjadi penikmat
sushi saja menjadi hal yang sangatserius disana. Tapi pemula dapat belajar
mekanika dasar makan sushi yang relatif mudah.
Saat makan sushi di Sushi Bar yang
langsung melihat ketrampilan koki sushi dalam pekerjaanya, kita dapat langsung
bertanya kepada koki menu apa yang direkomendasikan untuk kita. Jika ada waiter
jangan meminta koki untuk mengambilkan makanan atau minuman selain sushi dan
sashimi karena hal ini dianggap kurang tepat. Mintalah waiter untuk memriksa
pesanan anda bukan koki.
3.
Sashimi
Tuang sebagian saus kedelai(soya sauce)
ke dalam piring kecil yang disediakan. Masukan wasabi di beberapa bagian
sashimi, tapi hati-hati untuk tidak menggunakan terlalu banyak karena hal ini
akan mengalahkan rasa ikan. Celupkan potongan sashimi ke dalam saus
kedelai(soya sauce). Ada juga beberapa jenis sashimi dinikmati dengan jahe
merah bukan wasabi.
4.
Miso Soup
Minum
sup dari mangkuk seolah-olah itu cangkir, dan ambil potongan-potongan ikan dengan
sumpit
Untuk makan mie dapat digunakan sumpit. Di
sebuah tempat makan yang menyediakan mie pasti akan dijumpai suara menyeruput
orang-orang yang sedang menikmati mie.
Ini
bukan perilaku buruk seperti anggapan orang Barat yang sering diajarkan,
menyeruput/menghirup mie dianggap bukti menikmati mie. Untuk Sup Mie hati-hati
percikan mi kembali ke dalam mangkuk. Jika sendok keramik disediakan, gunakan
untuk minum sup, jika tidak, angkat mangkuk ke mulut seolah-olah itu cangkir.
Kare
Raisu (kari khas jepang) dan nasi, merupakan hidangan nasi yang disatukan
dengan kari sehingga sulit jika dimakan dengan sumpit, oleh karena itu sendok
besar sering disediakan untuk hidangan ini.
Makanan yang disediakan dalam satu
potongan-potangan contohya ebi furai, tempura, tofu dsb. Dapat dimakan dalam
satu kali gigitan atau jika tidak habis dalam satu gigitan bisa hanya menggigit
sebagian dan sisanya diletakkan lagi diatas piring. Untuk menikmati jenis-jenis
makanan seperti ini digunakan sumpit.
E. Sumpit
Sumpit dalam bahasa Jepang disebut
dengan Hashi. Bahan yang digunakan untuk membuat sumpit bermacam-macam
disesuaikan dengan kegunaannya ada yang terbuat dari kayu, bamboo, gading,
tulang, sampai logam. Contohnya sumpit yang digunakan untuk makan kue biasanya
terbuat dari kayu atau bambu. Di restoran-restoran Jepang yang umum disediakan
adalah sumpit yang terbuat dari kayu Waribashi. Bentuk sumpitnya menyatu,
penggunaanya dengan menarik bagian tengah sumpit untuk membaginya menjadi dua
bagian. Sumpit jenis ini juga banyak digunakan di Indonesia.
Selain Waribashi ada juga sumpit
berbahan khusus dan mahal yang khusus digunakan saat acara formal atau perayaan
matsuri, contohnya sumpit yang terbuat dari kayu pohon yanagi-bashi (willow).
Beberapa aturan dalam menggunakan sumpit
:
1. Jangan
gunakan sumpit untuk memtong atau memecahkan potongan makanan yang besar.
2. Letakkan
sumpit dichopstick rest setelah selesai makan, biasanya di restoran-restoran
jepang selalu menyediakan chopstick rest.
3. Jangan
memain-mainkan sumpit seperti stick drum atau pedang, ini merupakan sikap yang
kurang beretika baik.
4. Jangan
berdirikan sumpit di mangkuk
Sumpit
yang diberdirikan disemakuk nasi berkonotasi dengan persembahan makanan untuk
orang yang sudah meninggal.
5. Jangan
mengambil sesuatu langsung dari sumpit orang lain.
6. Jangan
menggunakan sumpit untuk menarik piring agar piring lebih dekat dengan anda.
7. Jangan
menggunakan sumpit sebagai tusuk atau tombak makanan seperti tusuk sate.
8. Jangan
menjilat sumpit hal ini memiliki konotasi gairah seksual.
9. Jangan
gunakan ujung sumpit yang sudah bersentuhan dengan mulut untuk mengambil
makanan yang dihidangkan untuk bersama-sama, gunakan ujung yang sebaliknya yang
masih bersih atau gunakan sumpit lain.
10. Jangan
gunakan sumpit untuk menunjuk makanan apa yang selanjutnya akan dimakan.